Widia Egina Rizqi | Ricky Budiansyah | qiwi | wiqi
Dulu ku melukiskan rindu
Bermain ribuan kata mesra
dalam rangkaian kalimat merayu
Menuang angan pada puluhan tulisan
penuh hasrat malu-malu mau
merajut jutaan aksara demi
terlampiaskan rasa cemburu
Kini aku tak mampu...
Lidahku kelu, pikiranku buntu.
hatiku ragu, tanganku terbelenggu.
Tiap susunan huruf di kepala terasa semu
menguapkan asa dalam kebencian yang membeku
menebar bumbu pilu
mengubur mimpi-mimpi bisu
antara aku dan kamu.
Benar-benar ku tlah tertipu.
Tertipu oleh rasaku sendiri
Mengapa aku mudah sekali di permainkan rasaku
Ketika aku meyakini kamulah hidupku
Mengapa harus patah,bertepuk sebelah tangan
Berawal dari mata
Berakhir dengan air mata
Mengapa harus ku benamkan
Ku timbun semakin dalam
Mengapa kau meninggalkanku
Terbang kemudian hilang
Sedangkan aku disini
Memendam luka yang terdalam
Apa mungkin sejak awal
Cara mataku yang salah saat melihatmu
Seharusnya tak perlu ada rasa
Tak usah terlalu dalam melihatnya
Hanya sekedarnya saja
Hingga tak perlu ada air mata
Kini terlambat sudah untuk mataku
Air mata telah berlinang akannya
Aku harus menyaksikan cintaku pergi
Singkat memang cara mataku melihatmu
Hingga terlalu dalam sampai pada sisi terdalam hatimu
Dan kini air mata berlinang saat mengenangmu
Kau tak disini
Aku mencintaimu
Dan kau telah pergi jauh
Menjemput bayangan cintamu
Dan aku tertipu oleh rasaku yang telah meyakinimu..
"..Satu syaratku, kamu harus bahagia bersamanya.."
**Mungkin saat kau membaca ini, kau telah jauh melupakan aku,
aku yang selalu membuatmu menangis,bersedih,ceria,tawa,canda bersama
**
Widia Egina Rizqi | Ricky Budiansyah | qiwi | wiqi
makasih wi setidaknya ku bahagia pernah ada dihatimu,
pernah menjadi bagian dari hidupmu.
16 April , 02 Mei , 16 Mei , 16 Juni , 16 Juli , 25 Juli 2012
Sumber / Source
Dulu ku melukiskan rindu
Bermain ribuan kata mesra
dalam rangkaian kalimat merayu
Menuang angan pada puluhan tulisan
penuh hasrat malu-malu mau
merajut jutaan aksara demi
terlampiaskan rasa cemburu
Kini aku tak mampu...
Lidahku kelu, pikiranku buntu.
hatiku ragu, tanganku terbelenggu.
Tiap susunan huruf di kepala terasa semu
menguapkan asa dalam kebencian yang membeku
menebar bumbu pilu
mengubur mimpi-mimpi bisu
antara aku dan kamu.
Benar-benar ku tlah tertipu.
Tertipu oleh rasaku sendiri
Mengapa aku mudah sekali di permainkan rasaku
Ketika aku meyakini kamulah hidupku
Mengapa harus patah,bertepuk sebelah tangan
Berawal dari mata
Berakhir dengan air mata
Mengapa harus ku benamkan
Ku timbun semakin dalam
Mengapa kau meninggalkanku
Terbang kemudian hilang
Sedangkan aku disini
Memendam luka yang terdalam
Apa mungkin sejak awal
Cara mataku yang salah saat melihatmu
Seharusnya tak perlu ada rasa
Tak usah terlalu dalam melihatnya
Hanya sekedarnya saja
Hingga tak perlu ada air mata
Kini terlambat sudah untuk mataku
Air mata telah berlinang akannya
Aku harus menyaksikan cintaku pergi
Singkat memang cara mataku melihatmu
Hingga terlalu dalam sampai pada sisi terdalam hatimu
Dan kini air mata berlinang saat mengenangmu
Kau tak disini
Aku mencintaimu
Dan kau telah pergi jauh
Menjemput bayangan cintamu
Dan aku tertipu oleh rasaku yang telah meyakinimu..
"..Satu syaratku, kamu harus bahagia bersamanya.."
**Mungkin saat kau membaca ini, kau telah jauh melupakan aku,
aku yang selalu membuatmu menangis,bersedih,ceria,tawa,canda bersama
**
Widia Egina Rizqi | Ricky Budiansyah | qiwi | wiqi
makasih wi setidaknya ku bahagia pernah ada dihatimu,
pernah menjadi bagian dari hidupmu.
16 April , 02 Mei , 16 Mei , 16 Juni , 16 Juli , 25 Juli 2012
Sumber / Source