UNTUK mengusir burung-burung nakal, para petani biasanya memasang orang-orangan sawah di tengah ladang. Jamie Fox, seorang pemuda 22 tahun, melihat hal ini sebagai kesempatan bisnis yang cukup menggiurkan.
Beberapa bulan lalu Fox lulus dari Bangor University, Inggris, dengan gelar sarjana mesin dan bahasa Inggris.
Sambil menunggu pekerjaan di bidang musik, Fox menjajal profesi lain yang cukup unik.
Fox bekerja sebagai orang-orangan sawah di Norfolk, Inggris.
Tugasnya cukup sederhana, Fox tinggal duduk manis sambil membaca, mendengarkan musik, sampai bermain ukulele, kemudian mengusir burung atau ayam hutan yang mengincar tanaman yang siap dipanen.
Semuanya dilakukan setiap hari selama delapan jam. Gajinya pun cukup menggiurkan.
"Teman-teman saya yang pekerjaannya jauh lebih sibuk sering merasa iri dengan pekerjaan saya," ungkap Fox seperti dikutip Oddity Central, Selasa (9/10).
"Siapa yang tidak ingin dibayar =C2=A3250 (sekitar Rp 3,8 juta) per minggu hanya untuk duduk-duduk di ladang dengan pemandangan indah?" sambungnya.
Petani yang merekrut Fox pun tidak kalah girang dengan hasil kerjanya. Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu mengaku setelah Fox menjaga ladangnya, tidak ada lagi tanaman yang dimakan burung atau ayam hutan.
Sebelumnya, dia sudah mencoba berbagai cara, salah satunya memasang orang-orang sawah konvensional, namun tidak juga berhasil.
"Salah satunya cara untuk menyingkirkan hewan-hewan itu ialah mengusirnya langsung. Sekarang saya bisa melihat perbedaannya," tutur sang petani.
Sumber / Source
Beberapa bulan lalu Fox lulus dari Bangor University, Inggris, dengan gelar sarjana mesin dan bahasa Inggris.
Sambil menunggu pekerjaan di bidang musik, Fox menjajal profesi lain yang cukup unik.
Fox bekerja sebagai orang-orangan sawah di Norfolk, Inggris.
Tugasnya cukup sederhana, Fox tinggal duduk manis sambil membaca, mendengarkan musik, sampai bermain ukulele, kemudian mengusir burung atau ayam hutan yang mengincar tanaman yang siap dipanen.
Semuanya dilakukan setiap hari selama delapan jam. Gajinya pun cukup menggiurkan.
"Teman-teman saya yang pekerjaannya jauh lebih sibuk sering merasa iri dengan pekerjaan saya," ungkap Fox seperti dikutip Oddity Central, Selasa (9/10).
"Siapa yang tidak ingin dibayar =C2=A3250 (sekitar Rp 3,8 juta) per minggu hanya untuk duduk-duduk di ladang dengan pemandangan indah?" sambungnya.
Petani yang merekrut Fox pun tidak kalah girang dengan hasil kerjanya. Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu mengaku setelah Fox menjaga ladangnya, tidak ada lagi tanaman yang dimakan burung atau ayam hutan.
Sebelumnya, dia sudah mencoba berbagai cara, salah satunya memasang orang-orang sawah konvensional, namun tidak juga berhasil.
"Salah satunya cara untuk menyingkirkan hewan-hewan itu ialah mengusirnya langsung. Sekarang saya bisa melihat perbedaannya," tutur sang petani.
Sumber / Source