Seorang perempuan berusia 57 tahun dan hanya diketahui memiliki nama Lin menjahit bibirnya sendiri setelah ia bertengkar dengan menantunya di rumah mereka di Taiwan. Demikian diberitakan China Times, Selasa (26/7/2011).
Lin mengaku capek mendengar keluhan menantunya yang mengatakan dirinya terlalu cerewet. Pekan lalu, setelah sebuah perdebatan yang hebat dengan menantunya asal Vietnam, sang menantu bernama Chen menelepon polisi dan mengatakan jika Lin mengidap kelainan jiwa tapi menolak pergi berobat.
Polisi tak bisa melakukan apapun karena Lin mengunci diri di dalam kamar dan meninggalkan rumah mereka di Taoyuan. Dua jam kemudian, ia kembali dan Chen menelepon polisi dan mereka menemukan kepala Chen berdarah dan menurut Chen ini disebabkan karena Lin menyerangnya dengan setrika.
Sore harinya, Lin ditemukan jalan-jalan di dekat taman dan bibirnya dijahit. Ia kemudian dibawa ke RS agar jahitan tersebut dilepas.
Lin mengatakan jika ia menjahit bibirnya sendiri karena Chen selalu marah jika ia terlalu cerewet. Tetapi dokter tidak percaya karena jahitan itu terlalu kencang dan kemungkinan dilakukan orang lain.
Sumber / Source
Lin mengaku capek mendengar keluhan menantunya yang mengatakan dirinya terlalu cerewet. Pekan lalu, setelah sebuah perdebatan yang hebat dengan menantunya asal Vietnam, sang menantu bernama Chen menelepon polisi dan mengatakan jika Lin mengidap kelainan jiwa tapi menolak pergi berobat.
Polisi tak bisa melakukan apapun karena Lin mengunci diri di dalam kamar dan meninggalkan rumah mereka di Taoyuan. Dua jam kemudian, ia kembali dan Chen menelepon polisi dan mereka menemukan kepala Chen berdarah dan menurut Chen ini disebabkan karena Lin menyerangnya dengan setrika.
Sore harinya, Lin ditemukan jalan-jalan di dekat taman dan bibirnya dijahit. Ia kemudian dibawa ke RS agar jahitan tersebut dilepas.
Lin mengatakan jika ia menjahit bibirnya sendiri karena Chen selalu marah jika ia terlalu cerewet. Tetapi dokter tidak percaya karena jahitan itu terlalu kencang dan kemungkinan dilakukan orang lain.
Sumber / Source