Memang mudah mengejek orang kaya, apalagi menuduh mereka tukang boros. Mungkin hati kecil kita sedikit iri karena dengan mudahnya mereka menghambur-hamburkan uang.
Seolah mereka tidak memikirkan uang yang sudah diraupnya (tanpa) susah payah. Ketika orang-orang kaya di dunia ini berfoya-foya untuk hal yang tidak penting, banyak dari kita yang memikirkan uang tersebut sebaiknya digunakan untuk keperluan yang lebih penting.
Seperti dikutip dari Investopedia, Selasa (12/6/2012), berikut ini adalah enam perilaku yang dilakukan oleh orang kaya di dunia.
1. Merpati seharga Rp 1,8 miliar
Balap merpati mungkin bukan olahraga paling favorit di dunia, tapi di beberapa negara Asia banyak orang yang memainkannya. Olahraga ini rata-rata dimainkan oleh kalangan menengah dan menengah ke bawah.
Meski demikian, ada milyuner China yang gemar akan olahraga ini. Ia bersedia membeli satu merpati balap yang dikembangbiakkan secara khusus senilai US$ 200 ribu atau setara Rp 1,8 miliar. Kalau orang biasa pasti akan geleng-geleng kepala.
2. Jam tangan seharga Rp 99 miliar
Waktu adalah uang. Mungkin kalau kita punya jutaan dolar, kita akan mengerti kenapa ada orang yang membeli jam seharga lebih dari US$ 11 juta hanya untuk mengetahui pukul berapa sekarang.
Jam ini merupakan hasil desain Patek Philippe yang membutuhkan waktu 8 tahun untuk pengerjaannya. Pada tahun 1999, salah satu orang kaya pernah memesan versi lain dari jam tersebut seharga lebih dari US$ 100 juta. Apakah harganya layak? Hanya waktu yang akan berbicara..
3. Rumah Rp 9 triliun
Ya betul, itu memang triliun dan bukan miliar. Orang kaya dari India ini memang membeli rumah termahal di dunia seharga Rp 9 triliun (US$ 1 miliar).
Mungkin ia merasa rumahnya itu merupakan investasi yang bagus. Pasalnya, terdapat 9 lift, bioskop dengan 50 kursi, tempat bermain dua lantai dan tiga landasan helikopter di atasnya.
Sepertinya dia memang biasa menerima tiga tamu yang datang bersamaan memakai helikopter yang berbeda.
4. Mobil seharga Rp 162 miliar
Sudah sejak lama kalau mobil mewah merupakan simbol kekayaan seseorang. Bagi beberapa orang, harga mobil tersebut yang menjadi acuan derajatnya di masyarakat.
Pada tahun 2010, sebuah Ferrari 250 GTO keluaran 1960 terjual kepada salah satu penyiar radio Inggris, Chris Evans. Evans harus merogoh kocek sekitar 12 juta poundsterling atau setara Rp 162 miliar.
5. Ongkos perceraian Rp 54 miliar
Tidak semua orang kaya menghambur-hamburkan uangnya untuk bersenang-senang. Mereka kan harus membayar pajak, tagihan listrik dan, ya tentu saja, biaya perceraian.
Salah satu kasus perceraian yang terjadi di 2005, milyuner Charles Brandes dan Linda Brandess sepakat atas ongkos perceraian sekitar US$ 150.000 per bulan atau Rp 1,35 miliar.
Sayangnya, angka itu belum memuaskan Linda, sehingga Charles harus memberikan uang senilai US$ 6 juta alias Rp 54 miliar per tahun, setara Rp 4,5 miliar per bulan.
6. Hadiah anak senilai Rp 3,51 miliar
Semua orang tua pasti pernah memberikan hadiah kepada anaknya yang sudah jadi anak manis atau mencapai target tertentu di sekolahnya. Jika Anda sangat kaya, nilai hadiah yang diberikan sangatlah penting.
Rapper ternama Sean "Diddy" Combs pernah menyewa limosin dengan biaya US$ 390.000 atau setara Rp 3,51 miliar untuk anaknya merayakan pesta kelulusan SMA. Pendidikan itu memang penting, tapi bisa dibayangkan berapa uang yang harus dikeluarkan Diddy jika anaknya selalu mendapat nilai A di kuliah nanti.
Kesimpulan
Tentu saja kelakuan-kelakuan orang-orang kaya ini selalu menjadi berita dan ramai dibicarakan. Menghambur-hamburkan uang memang menjadi hak mereka yang sudah bekerja keras mencari uang, terutama orang-orang kaya dengan penghasilan berlebih. Sebagian besar orang di dunia cukup menikmati beritanya saja sebagai hiburan.
Sumber / Source
Seolah mereka tidak memikirkan uang yang sudah diraupnya (tanpa) susah payah. Ketika orang-orang kaya di dunia ini berfoya-foya untuk hal yang tidak penting, banyak dari kita yang memikirkan uang tersebut sebaiknya digunakan untuk keperluan yang lebih penting.
Seperti dikutip dari Investopedia, Selasa (12/6/2012), berikut ini adalah enam perilaku yang dilakukan oleh orang kaya di dunia.
1. Merpati seharga Rp 1,8 miliar
Balap merpati mungkin bukan olahraga paling favorit di dunia, tapi di beberapa negara Asia banyak orang yang memainkannya. Olahraga ini rata-rata dimainkan oleh kalangan menengah dan menengah ke bawah.
Meski demikian, ada milyuner China yang gemar akan olahraga ini. Ia bersedia membeli satu merpati balap yang dikembangbiakkan secara khusus senilai US$ 200 ribu atau setara Rp 1,8 miliar. Kalau orang biasa pasti akan geleng-geleng kepala.
2. Jam tangan seharga Rp 99 miliar
Waktu adalah uang. Mungkin kalau kita punya jutaan dolar, kita akan mengerti kenapa ada orang yang membeli jam seharga lebih dari US$ 11 juta hanya untuk mengetahui pukul berapa sekarang.
Jam ini merupakan hasil desain Patek Philippe yang membutuhkan waktu 8 tahun untuk pengerjaannya. Pada tahun 1999, salah satu orang kaya pernah memesan versi lain dari jam tersebut seharga lebih dari US$ 100 juta. Apakah harganya layak? Hanya waktu yang akan berbicara..
3. Rumah Rp 9 triliun
Ya betul, itu memang triliun dan bukan miliar. Orang kaya dari India ini memang membeli rumah termahal di dunia seharga Rp 9 triliun (US$ 1 miliar).
Mungkin ia merasa rumahnya itu merupakan investasi yang bagus. Pasalnya, terdapat 9 lift, bioskop dengan 50 kursi, tempat bermain dua lantai dan tiga landasan helikopter di atasnya.
Sepertinya dia memang biasa menerima tiga tamu yang datang bersamaan memakai helikopter yang berbeda.
4. Mobil seharga Rp 162 miliar
Sudah sejak lama kalau mobil mewah merupakan simbol kekayaan seseorang. Bagi beberapa orang, harga mobil tersebut yang menjadi acuan derajatnya di masyarakat.
Pada tahun 2010, sebuah Ferrari 250 GTO keluaran 1960 terjual kepada salah satu penyiar radio Inggris, Chris Evans. Evans harus merogoh kocek sekitar 12 juta poundsterling atau setara Rp 162 miliar.
5. Ongkos perceraian Rp 54 miliar
Tidak semua orang kaya menghambur-hamburkan uangnya untuk bersenang-senang. Mereka kan harus membayar pajak, tagihan listrik dan, ya tentu saja, biaya perceraian.
Salah satu kasus perceraian yang terjadi di 2005, milyuner Charles Brandes dan Linda Brandess sepakat atas ongkos perceraian sekitar US$ 150.000 per bulan atau Rp 1,35 miliar.
Sayangnya, angka itu belum memuaskan Linda, sehingga Charles harus memberikan uang senilai US$ 6 juta alias Rp 54 miliar per tahun, setara Rp 4,5 miliar per bulan.
6. Hadiah anak senilai Rp 3,51 miliar
Semua orang tua pasti pernah memberikan hadiah kepada anaknya yang sudah jadi anak manis atau mencapai target tertentu di sekolahnya. Jika Anda sangat kaya, nilai hadiah yang diberikan sangatlah penting.
Rapper ternama Sean "Diddy" Combs pernah menyewa limosin dengan biaya US$ 390.000 atau setara Rp 3,51 miliar untuk anaknya merayakan pesta kelulusan SMA. Pendidikan itu memang penting, tapi bisa dibayangkan berapa uang yang harus dikeluarkan Diddy jika anaknya selalu mendapat nilai A di kuliah nanti.
Kesimpulan
Tentu saja kelakuan-kelakuan orang-orang kaya ini selalu menjadi berita dan ramai dibicarakan. Menghambur-hamburkan uang memang menjadi hak mereka yang sudah bekerja keras mencari uang, terutama orang-orang kaya dengan penghasilan berlebih. Sebagian besar orang di dunia cukup menikmati beritanya saja sebagai hiburan.
Sumber / Source