Setelah mengirim lamaran, para pelamar kerja pasti menunggu dipanggil untuk wawancara. Namun, apa jadinya kalau tak ada panggilan wawancara yang datang? Apakah ada kesalahan yang Anda lakukan saat mengirim lamaran? Business Insider (31/07) menjawab pertanyaan yang menggelisahkan banyak pelamar kerja ini.
1. Tak sesuai kualifikasi
Perhatikan kualifikasi yang diminta oleh perusahaan. Jika perusahaan menginginkan pelamar yang telah berpengalaman tiga sampai lima tahun, sementara Anda adalah seorang fresh-graduate, maka kemungkinan besar Anda tak akan dipanggil. Hindari kekecewaan. Cobalah melamar pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi Anda.
2. Tak menyebut "kata kunci"
Deskripsi pekerjaan biasanya memiliki "kata kunci" untuk disesuaikan dengan kemampuan pelamar kerja. Pastikan Anda membaca "kata kunci" tersebut dan mencantumkannya pada resume. Misalkan ketika ada lowongan pekerjaan sebagai editor foto, maka Anda harus menyebutkan kualitas editing foto, fotografi, serta kemampuan menggunakan software editing yang Anda miliki.
3. Kesalahan pada resume
Membuat resume menarik bukan berarti menghias resume dan membuatnya benar-benar "berbeda" dengan resume kebanyakan dari segi penampilan. Tetaplah menulis resume dengan format penulisan standar. Baru, tonjolkan kualitas Anda di bagian isi.
4. Resume berbeda dengan profil online
LinkedIn, Dice, dan profil online lainnya bisa jadi alat yang bermanfaat saat mencari pekerjaan. Jadi sangat penting untuk menyesuaikan profil di situs tersebut dengan resume Anda. Jika ada perbedaan yang fatal, misalkan mengenai status pekerjaan, maka ini akan menghambat Anda.
5. Resume datang di akhir tenggat waktu
Mengirim resume di awal waktu adalah sebuah keharusan. Lebih rajinlah mencari lowongan pekerjaan sehingga Anda tak akan ketinggalan berita dan baru mengirim saat lowongan hampir tutup. Meski beberapa perusahaan tetap menghargai resume Anda dengan membacanya, bisa jadi mereka sudah tak berminat atau sudah menemukan kandidat yang tepat.
Itulah beberapa alasan mengapa Anda tak mendapat panggilan setelah mengirimkan lamaran kerja. Resume, sebagai pengganti diri Anda dalam melamar pekerjaan, harus sangat diperhatikan. Baca kualifikasi lamaran dengan baik dan perbaiki penulisan resume sebelum mengirim pekerjaan. Di kesempatan selanjutnya, mungkin Anda tak akan kecewa lagi. Selamat berjuang!
Sumber / Source
1. Tak sesuai kualifikasi
Perhatikan kualifikasi yang diminta oleh perusahaan. Jika perusahaan menginginkan pelamar yang telah berpengalaman tiga sampai lima tahun, sementara Anda adalah seorang fresh-graduate, maka kemungkinan besar Anda tak akan dipanggil. Hindari kekecewaan. Cobalah melamar pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi Anda.
2. Tak menyebut "kata kunci"
Deskripsi pekerjaan biasanya memiliki "kata kunci" untuk disesuaikan dengan kemampuan pelamar kerja. Pastikan Anda membaca "kata kunci" tersebut dan mencantumkannya pada resume. Misalkan ketika ada lowongan pekerjaan sebagai editor foto, maka Anda harus menyebutkan kualitas editing foto, fotografi, serta kemampuan menggunakan software editing yang Anda miliki.
3. Kesalahan pada resume
Membuat resume menarik bukan berarti menghias resume dan membuatnya benar-benar "berbeda" dengan resume kebanyakan dari segi penampilan. Tetaplah menulis resume dengan format penulisan standar. Baru, tonjolkan kualitas Anda di bagian isi.
4. Resume berbeda dengan profil online
LinkedIn, Dice, dan profil online lainnya bisa jadi alat yang bermanfaat saat mencari pekerjaan. Jadi sangat penting untuk menyesuaikan profil di situs tersebut dengan resume Anda. Jika ada perbedaan yang fatal, misalkan mengenai status pekerjaan, maka ini akan menghambat Anda.
5. Resume datang di akhir tenggat waktu
Mengirim resume di awal waktu adalah sebuah keharusan. Lebih rajinlah mencari lowongan pekerjaan sehingga Anda tak akan ketinggalan berita dan baru mengirim saat lowongan hampir tutup. Meski beberapa perusahaan tetap menghargai resume Anda dengan membacanya, bisa jadi mereka sudah tak berminat atau sudah menemukan kandidat yang tepat.
Itulah beberapa alasan mengapa Anda tak mendapat panggilan setelah mengirimkan lamaran kerja. Resume, sebagai pengganti diri Anda dalam melamar pekerjaan, harus sangat diperhatikan. Baca kualifikasi lamaran dengan baik dan perbaiki penulisan resume sebelum mengirim pekerjaan. Di kesempatan selanjutnya, mungkin Anda tak akan kecewa lagi. Selamat berjuang!
Sumber / Source