2 Negara Ini Coca-Cola Tidak Dijual - Setelah hampir 60 tahun, Coca-Cola dijual kembali di Myanmar atau dikenal juga dengan Birma. Ini karena sanksi perdagangan terhadap militer yang memerintah negara itu sejak tahun 1962 - 2011.
Sanksi tersebut dihentikan beberapa bulan yang lalu, disaat Myanmar mulai bergerak ke arah reformasi demokrasi.
Coca Cola yang mengklaim menjual 1,8 milliar botol setiap hari mengatakan pada Senin (10/09) bahwa pengiriman pertama telah tiba dan segera akan memulai produksi lokal, sebuah langkah yang juga diikuti oleh rival abadinya, Pepsi Cola.
Namun tahukah anda bahwa ternyata masih ada dua negara lainnya yang tidak secara resmi menjual atau membeli minuman ringan paling terkenal di dunia ini,.
Kedua negara ini adalah Korea Utara dan Kuba, yang keduanya di bawah embargo perdagangan jangka panjang oleh AS (Kuba sejak 1962 dan Korea Utara sejak tahun 1950).
Kuba sebenarnya adalah salah satu dari tiga negara pertama di luar Amerika Serikat yang mempunyai pabrik pembotolan Coca Cola, yaitu pada tahun 1906.
Tetapi perusahaan tersebut pindah karena pemerintah Fidel Castro mulai merebut aset swasta di tahun 1960, dan tidak pernah mengembalikannya.
Sementara itu di Korea Utara, sebuah zona bebas Coca-Cola lainnya, baru-baru dilaporkan bahwa minuman ringan tersebut dijual di sebuah restoran di Pyongyang. Namun Coca-Cola mengatakan bahwa jika ada produk mereka yang dijual di sana, maka itu diselundupkan dari pasar gelap, dan tidak melalui jalur resmi. 2 Negara Ini Coca-Cola Tidak Dijual
Sumber / Source