pangeran Arab
diwarnai pesta-pesta malam, pemakaian narkoba dan seks. Semua dilakukan secara tertutup, di balik pintu rumah kalangan jetset dan kerajaan.
Pesta bawah tanah
itu, sebagaimana dilansir WikiLeaks, terlindung dengan baik. Para tamu benar-benar dibatasi, hanya untuk mereka yang kaya raya. Lebih dari 150 perempuan dan laki-laki berusia 20-30-an menghadiri pesta di sebuah ruang bawah tanah pada suatu malam di tahun 2010.
Polisi pun menjauh, karena aktivitas ini berlabel keluarga kerajaan. "Situasinya seperti klub malam dimanapun di luar kerajaan. Banyak alkohol, pasangan muda berdansa, DJ memainkan musik dan semua orang mengenakan kostum," demikian penggalan dokumen kabel rahasia AS itu.
Salah seorang pangeran yang terbiasa asyik berdisko di luar negerinya
Beberapa merek minuman keras ternama memenuhi bar. Larangan alkohol membuat harga minuman itu luar biasa mahal. Seperti vodka merek Smirnoff yang harganya bisa 15 kali lipat vodka lokal. Penjaga "klub malam" itu berasal dari Nigeria atau Afrika."Mereka berusia sama dan dibesarkan bersama para pangeran itu. Sehinggaada ikatan batin dan kesetiaan yang luar biasa," lanjutnya. Kabel itu mengklaim, sangat mudah menemukan pelindung seperti ini untuk mengawal lebih dari seribu pangeran di Saudi.
Pangeran ini biasa mengajak para wanita dan relasi bisnisnya berpesta di ruang bawah tanahnya
Salah satu pemuda Saudi menyatakan pesta-pesta ini menjadi sebuah tren baru di kalangan pemuda. Beberapa tahun lalu, lanjut si pemuda, aktivitas akhir pekan mereka hanya kencan kecil di sebuah rumah orang kaya. Kini beberapa rumah di Jeddah memiliki bar bawah tanah, disko dan klub.
Gadis Arab ini salah satu peserta pesta sang pangeran. Foto ini bocor ke media via Wikileaks
Salah satu kalangan jetset negara yang menguasai 20% cadangan dan pengekspor minyak terbesar dunia ini mengatakan," meningkatnya konservatisme di masyarakat kami pada beberapa tahun terakhir menggerakkaninteraksi sosial ke dalam rumah-rumah."
(Guardian, Telegraph)
Sumber / Source