antrean di SPBU |
Hatta memastikan, kebijakan pembatasan BBM bersubsidi belum akan dijalankan pada 1 Mei 2012, atau lusa esok.
"Tujuannya, agar masyarakat tidak panik terkait rencana ini," kata Hatta Rajasa usai membuka Petihan Wirausaha MAPAN di Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 29 April 2012.
Hatta mengatakan pemerintah tak mudah membicarakan soal BBM. Penyebabnya, seringkali pembahasan masalah ekonomi dikaitkan dengan isu-isu politik.
Bagi pemerintah, kebijakan soal BBM ditujukan untuk mengendalikan kuota BBM bersubsidi sebanyak 40 juta kiloliter. Dengan demikian, upaya pemerintah mencegah pembengkakan anggaran masih bisa ditekan.
"Meski keputusan pemerintah nantinya akan ada kontroversi dan menimbulkan pro kontra di masyarakat. Tapi pengendalian tetap dilakukan," kata dia.
Saat ini, pemerintah masih mengkaji berbagai opsi kebijakan soal pemberlakuan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi. Nantinya, dari opsi tersedia, pemerintah akan memutuskan kebijakan yang memiliki risiko paling kecil.
Opsi kebijakan tersebut, di antaranya, larangan penggunaan BBM bersubsidi bagi mobil dinas pemerintah, mobil pribadi dengan kapasitas silinder mesin di atas 1500 cc. Termasuk, pengaturan penjualan BBM bersubsidi di daerah-daerah elit.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa pemerintah telah merumuskan tiga solusi yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Solusi itu terkait kemungkinan tidak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
SBY menuturkan, tidak banyak opsi yang tersedia untuk menjaga APBN-P 2012 tetap sehat. Untuk itu, pemerintah telah menggarisbawahi tiga elemen opsi untuk menjaga agar APBN-P 2012 tetap aman dan sehat. Salah satunya adalah mengurangi secara signifikan penggunaan BBM bersubsidi.
Sumber / Source