Jika melihat mobil-mobil Daihatsu di Jepang, sebenarnya ada yang irit BBM dan memiliki harga cukup murah, mulai dari Mira:eS, Tanto dan Move. Tetapi Daihatsu menginginkan untuk Indonesia, mobil murahnya harus benar-benar produk yang baru yang berbeda dari Jepang punya.
"Daihatsu kami ya produknya baru, totally new, karena kalau menggunakan platorm (kendaraan) yang ada, costnya mahal, tidak sampai saya, jadi lebih baik desain yang baru produknya baru," ujar Presdir PT Astra Daihatsu Motor Sudirman MR dalam Daihatsu Media Forum di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
Di Jepang, gara-gara mesin yang irit dan bandel, tiga mobil yang masuk kategori Kei car (K-car) menempati daftar 10 mobil terlaris di Jepang. Namun meski begitu Daihatsu tidak berniat menggunakan platform ketiga mobil tadi untuk mobil murahnya di Indonesia.
Apakah mobil konsep yang pernah dipamerkan di Indonesia International Motor Show yakni A-Concept menjadi salah satu kandidat mobil murah?
"Ya itu salah satu pemikiran kami, salah satunya itu Pak," ujarnya.
Daihatsu menginginkan Low Cost and Green Car (LCGC) yang tengah digodok aturannya bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga. Jadi dengan kapasitas 1.000 cc sampai 1.200 cc sudah cukup.
"Kita ingin menampung selain buat ibu rumah tangga juga untuk menampung pengguna sepeda motor, yang memiliki kemampuan untuk membeli kendaraan. 1.200 cc kan kalau lebaran bisa dibawa ke luar kota, jadi jangan meragukan kemampuan mobil," ujarnya.
Sumber / Source