kedua dari kiri (berkerudung)
Nilai ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar diraih sempurna oleh Siti Rohana Latifa Ismail
. Dari tiga pelajaran yang diujikan, Latifa mendapatkan nilai sempurna: 30.
Atas prestasinya itu, gadis 12 tahun tersebut banjir penghargaan. Dia mendapat piagam penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta, kota administrasi Jaktim, Kecamatan Makasar sebagai siswa mencapai nilai 30 di UN tertinggi SD tingkat Kecamatan Makasar. Penghargaan diberikan pada 16 juni 2012.
Anak yang biasa dipanggil Ifa itu juga mendapat penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta atas nama Fauzi Bowo sebagai siswa peringkat I. Penghargaan diberikan tanggal 27 Juni 2012. Dinas Pendidikan Provinsi DKI, melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, DR Taufik Yudi Mulyanto juga memberikan penghargaan pada 21 Juni 2012.
Ifa saat ini sudah diterima menjadi siswi SMPN 109 Jakarta Timur. Sebelumnya dia merupakan siswa SDN Kartika X-7 yang berlokasi tidak jauh dari SMPN 109.
Menurut sang ibunda, Farida, Ifa selalu mendapatkan nilai yang baik sejak masuk SD. Namun soal peringkat memang fluktuatif. Bagi ibunda, hal ini bukan masalah. Yang terpenting Ifa mengerti apa yang dipelajarinya.
"Persaingan di sini memang tinggi. Selain itu guru-guru nya juga sangat bagus dalam metode pengajarannya," ucap Farida kepada detikcom.
Tidak seperti kebanyakan siswa lainnya, Ifa tidak pernah mengikuti les pelajaran. Maklum, Ifa lahir di tengah keluarga sederhana sehingga ibunya yang merupakan single parent, tidak sanggup membiayai bimbingan belajar khusus untuk Ifa.
"Dia belajar otodidak, biasanya mengulang pelajaran yang ada. Paling tidak try out di sekolah seminggu sekali. Saya nggak mampu untuk membiayai dia bimbel pada waktu itu. Untuk membeli buku pelajaran saja kita pernah beli yang bekas dan Ifa sempat marah-marah dan minder, takutnya bukunya beda dengan teman sekelasnya," papar Farida yang bekerja di perusahaan asuransi ini.
Sebelum pengumuman kelulusan Ifa sempat deg-degan karena dipanggil lebih dulu oleh pihak sekolah. Maklum, siswa yang tidak lulus biasanya dipanggil duluan. Syukurlah, pihak sekolah memberi kabar baik. Ifa lulus dengan nilai tertinggi.
"Karena dipanggil duluan Ifa juga sempet minder dengan teman-teman, takut diomongin yang enggak-enggak," ucap Farida.
Sumber / Source