Banyak orang yang menyukai sepatu Crocs karena kenyamanannya, dan ada pula yang membencinya karena bentuknya yang tak fashionable. Tetapi suka atau tidak, Crocs masuk ke dalam daftar "50 sepatu yang mengubah dunia".
Sebuah buku karya Design Museum yang bertajuk "Fifty Shoes That Changed The World", mengungkapkan beberapa sepatu yang dinilai telah memberikan pengaruh terhadap dunia, baik dalam sudut pandang mode atau secara umum. Salah satunya, adalah sepatu Crocs.
Sepatu Crocs diluncurkan pada tahun 2002 sebagai sepatu khusus kegiatan di luar ruangan. Tetapi lama-kelamaan sepatu tersebut banyak digunakan orang untuk berbagai kegiatan, baik indoor atau outdoor.
Crocs hadir dengan warna-warna cerah, bentuk yang chunky namun ringan karena terbuat dari plastik, serta harga yang cukup terjangkau. Selain itu, sepatu Crocs juga didesain mengikuti kontur kaki sehingga nyaman saat dikenakan. Hal-hal itulah yang akhirnya menjadikan sepatu Crocs banyak diminati dan dipakai di setiap kesempatan oleh tua dan muda.
Beberapa sepatu Crocs telah diuji dan direkomendasikan oleh perusahaan U.S Ergonomics pada 2005, serta diterima oleh American Podiatric Medical Association pada 2009. Di tahun 2008, pemerintah Amerika yang fokus pada bidang Medicare and Medicaid Services telah menyetujui bahwa sepatu Crocs dapat mengurangi cidera pada kaki.
Walau begitu, tidak semua orang menyambut hangat sepatu Crocs ini. Bagi dunia mode, sepatu yang ditemukan oleh Scott Seamans, Lyndon Hanson, dan George Boedecker itu bahkan dianggap sebagai "fashion disaster" atau bencana mode. Tim Gunn, konsultan fashion ternama mengatakan kepada Time Magazine: "Crocs terlihat seperti kuku plastik, bagaimana Anda bisa menganggapnya serius?".
Kebencian orang terhadap Crocs juga dituangkan dalam blog yang berjudul "I Hate Crocs dot com". Selain itu ada pula Facebook Group yang bertajuk "I Don"t Care How Comfortable Crocs Are, You Look Like a Dumbass" dengan 1,6 juta orang yang "like". Bagaimana dengan Anda? Apakah penggemar atau pembeci sepatu Crocs?
Sumber / Source
Sebuah buku karya Design Museum yang bertajuk "Fifty Shoes That Changed The World", mengungkapkan beberapa sepatu yang dinilai telah memberikan pengaruh terhadap dunia, baik dalam sudut pandang mode atau secara umum. Salah satunya, adalah sepatu Crocs.
Sepatu Crocs diluncurkan pada tahun 2002 sebagai sepatu khusus kegiatan di luar ruangan. Tetapi lama-kelamaan sepatu tersebut banyak digunakan orang untuk berbagai kegiatan, baik indoor atau outdoor.
Crocs hadir dengan warna-warna cerah, bentuk yang chunky namun ringan karena terbuat dari plastik, serta harga yang cukup terjangkau. Selain itu, sepatu Crocs juga didesain mengikuti kontur kaki sehingga nyaman saat dikenakan. Hal-hal itulah yang akhirnya menjadikan sepatu Crocs banyak diminati dan dipakai di setiap kesempatan oleh tua dan muda.
Beberapa sepatu Crocs telah diuji dan direkomendasikan oleh perusahaan U.S Ergonomics pada 2005, serta diterima oleh American Podiatric Medical Association pada 2009. Di tahun 2008, pemerintah Amerika yang fokus pada bidang Medicare and Medicaid Services telah menyetujui bahwa sepatu Crocs dapat mengurangi cidera pada kaki.
Walau begitu, tidak semua orang menyambut hangat sepatu Crocs ini. Bagi dunia mode, sepatu yang ditemukan oleh Scott Seamans, Lyndon Hanson, dan George Boedecker itu bahkan dianggap sebagai "fashion disaster" atau bencana mode. Tim Gunn, konsultan fashion ternama mengatakan kepada Time Magazine: "Crocs terlihat seperti kuku plastik, bagaimana Anda bisa menganggapnya serius?".
Kebencian orang terhadap Crocs juga dituangkan dalam blog yang berjudul "I Hate Crocs dot com". Selain itu ada pula Facebook Group yang bertajuk "I Don"t Care How Comfortable Crocs Are, You Look Like a Dumbass" dengan 1,6 juta orang yang "like". Bagaimana dengan Anda? Apakah penggemar atau pembeci sepatu Crocs?
Sumber / Source