Mempunyai mansion mewah menjadi impian banyak orang. Tak terkecuali salah satu pendiri Twitter , Jack Dorsey. Bahkan pria 35 tahun ini disebut-sebut memiliki rumah dengan pemandangan terindah di San Francisco, Amerika Serikat. Dorsey yang saat ini juga menjadi pendiri dan CEO Square, sebuah perusahaan penyedia mobile payment, dikabarkan memiliki kekayaan hingga USD 650 juta. Ia pun dinobatkan sebagai inovator sukses yang berusia di bawah 35 tahun. Dengan kesuksesan yang dimilikinya, tentu tak sulit bagi Dorsey untuk memiliki rumah impian. Kabarnya, rumah yang terletak di tebing dekat Teluk San Franciso ini ditebus dengan harga USD 9,9 juta atau sekitar Rp 90 miliar. Di Atas Tebing Rumah mewah ini tersembunyi di atas tebing berbatu di atas ketinggian Teluk San Francisco. Saking nyaris tidak terlihatnya, media teknologi AS sampai berkelakar menyebut rumah ini cocok dijadikan sebagai tempat persembunyian musuh James Bond. Dengan harga fantastis, mansion Dorsey ini memiliki atap kaca dan pemandangan langsung menghadap ke Jembatan Golden Gate. Di ujung rumah, terdapat balkon untuk bersantai sambil menikmati indahnya Teluk San Francisco. Keunikan Kaca Piramida Walaupun besar, rumah ini hanya memiliki dua kamar tidur. Namun yang paling menarik tentu saja skylight berbentuk piramida, yang bila dibuka akan menghadap ke langit yang luas. Skylight ini sendiri terletak di ruang tengah utama. Kaca di sekitarnya bila tombolnya disentuh juga akan langsung terpampang jembatan Golden Gate. Kamar tidur utama Kamar tidur yang ditempati Dorsey pun tidak kalah menarik, walau terlihat sangat sederhana untuk sekelas taipan seperti dirinya. Namun kamar tersebut menawarkan kaca yang sangat besar, dengan sudut pandang bukit dan laut seluas mata memandang. Teras Selain balkon untuk bersantai, terdapat juga teras yang bisa berfungsi sebagai tempat berjemur sambil menikmati birunya laut dan alunan deburan ombak. Sambil tak lupa duduk menikmati minuman. Belajar dari laut Tentu saja ada alasan tersendiri kenapa Dorsey memilih rumah dengan harga mahal tersebut di pinggiran laut. Selain indah, ternyata ada filosofi tersendiri baginya. Dari tweetnya beberapa bulan lalu, Dorsey mengungkapkan filosofinya yang dikutip penyair asal Chili Pablo Neruda, "Saya butuh laut karena itu mengajarkan saya" |
Sumber / Source