Sony Ericsson akan memfokuskan diri pada produk ponsel pintar kelas atas dan sistem operasi Android pada 2012. Langkah tersebut diambil setelah pihak Sony dan Ericsson resmi bercerai.
Hingga saat ini, portofolio bisnis ponsel Sony Ericsson masih 80 persen ponsel Xperia dan 20 persen ponsel non Xperia. Di tahun 2012 nanti ada keinginan 100 persen untuk membuat ponsel pintar.
Marketing Communication Manager Sony Ericsson Indonesia, Hanny Sanjaya menjelaskan produk Xperia Pro dan Sony Ericsson Live with Walkman akan menjadi produk Sony Ericsson terakhirnya di 2011 ini.
"Memang untuk 2012 kita belum memutuskan akan seperti apa. Tapi kami akan fokus menjual produk ponsel pintar (smartphone) khusus Android yang lebih menghibur," kata Hanny selepaspers conferencedi kantor Sony Ericsson Jakarta, Rabu (9/11/2011).
Sistem operasi Android dipilih karena memiliki pangsa pasar yang luas. Apalagi kecenderungan penggunagadgetjuga semakin menyukai sistem operasi besutan Google tersebut. Namun, Hanny juga menyatakan pihak Sony Ericsson tetap membuka peluang memakai sistem operasi lain sesuai perubahan gaya hidup penyukagadgetsecara global.
Keinginan fokus ke ponsel pintar, lanjut Hanny, sudah dipikirkan oleh pihak Sony Ericsson global sejak 2008 lalu. Meski selepas masa krisis itu, Sony Ericsson masih menjual ponsellow enddanmiddle end, namun mereka fokus untuk memperbesar pangsa pasar ponsel pintar kelas atas juga semakin besar.
Menurut Hanny, keinginan untuk fokus di ponsel pintar kelas atas ini karena pihak Sony Ericsson tidak mau bersaing dengan vendor lain, terutama yang bermain di segmenlow enddanmiddle end. Dari hasil riset dan pengembangan Sony Ericsson Global, sulit untuk mendapatkan laba dari penjualan kelas bawah, apalagi banyak serbuan ponsel China.
"Nantinya kami akan fokus menjual ponsel di atas Rp 2,5 juta dan tidak akan menjual ponsel dengan harga di bawah itu," jelasnya.
Kendati akan tetap fokus di bisnis ponsel, Sony Ericsson yang belum memutuskan untuk memakai namabrandtertentu di 2012 ini akan menyinergikan lini bisnisnya dengan pihak Sony pusat. Lini bisnis ponsel ini juga bakal menjadi divisi independen di Sony pusat dan akan disinergikan dengan komputer (PC), televisi dan tablet milik Sony sebelumnya.
Sumber / Source