Organ kelamin perempuan diketahui memilikibeberapa jenis bakteri. Tapi analisis baru-baru ini mengungkapkan bahwa bakteriyang hidup normal di vagina berbeda-beda pada setiap perempuan.
Studi analisis yang dilaporkan dalam edisi 2Mei di jurnal Science Translational Medicine menemukan bakteri yang hidup ditiap vagina perempuan berbeda-beda dan bisa berubah secara drastis dalam kurunwaktu yang singkat pada perempuan yang sama.
Hasil dari studi ini mungkin bisa mengubahstandar dalam mendiagnosis dan juga pengobatan untuk infeksi vagina yang saatini berlaku di dokter obstetri dan ginekologi.
"Hal ini tentu mengubah diagnosis,pengobatan dan pencegahan vaginosis (infeksi bakteri pada vagina)," ujarStephen Dewhurst, ketua mikrobiologi dan imunologi di University of RochesterMedical Center, New York, seperti dikutip dari HealthDay.
Dewhurst menuturkan salah satu pengaruh darihasil ini antara lain membuat vaginosis menjadi jauh lebih sulit untukdidiagnosa, terutama jika bakteri di vagina berubah seiring berjalannya waktu.
"Pada beberapa orang pengobatan bisabekerja dengan sangat baik, sementara yang lainnya gagal. Sekarang kami tahubahwa tidak semua perempuan bisa diperlakukan sama," ujar Jacques Ravel,profesor mikrobiologi dan imunologi di University of Maryland School ofMedicine, Baltimore.
Dalam studi sebelumnya telah berhasilmengidentifikasi 5 komunitas mikroba dasar di dalam vagina, dan komunitasmikroba ini cenderung bervariasi menurut etnis. Mikroba ini sangat pentingdalam melindungi perempuan dari infeksi. Tapi jika salah satu bakteriberkembang dan mendominasi justru meningkatkan risiko infeksi.
Perubahan komunitas bakteri cenderungberdasarkan tingkat estrogen di berbagai titik dalam siklus menstruasi,komposisi tertentu dari bakteri, aktivitas seksualnya, makanan yang dikonsumsiserta lingkungan tempat ia tinggal.
Mikroba yang berfluktuasi secara teratur bisamembuat perempuan lebih rentan terhadap infeksi, dan bakteri vaginosisdiketahui terkait dengan penularan HIV serta penyakit menular seksual lainnya,karenanya hal ini bisa menjadi faktor risiko yang signifikan.
Sumber / Source