Sejarah Nilai Tukar Dan Mata Uang

Sejarah Nilai Tukar Dan Mata Uang [ www.BlogApaAja.com ]

Pemerintah dalam beberapa hal turut mengatur kehidupan ekonomi masyarakat. Uang sebagai salah satu instrumen dalam perekonomian yang perlu diatur penggunaanya. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan jenis uang apa yang akan diedarkan. Selanjutnya, peredaran uang itu harus ditetapkan dengan undang-undang. Selain itu pemerintah harus pula menetapkan standarnya, pembanding atau nilai dalam jumlah satuan tertentu dan dalam waktu tertentu, sebagai contoh US$1 sama dengan nilai 0,8 gram emas, jadi artinya dollar sebagai satuan hitung pada Negara Amerika. Standar uang juga bisa dipakai menggunakan logam atau kertas.

STANDAR LOGAM



a. Sistem Standar Tunggal

Sistem ini menggunakan satu jenis logam menjadi mata uang Logam yang di gunakan biasanya, berupa emas atau perak, tetapi lebih lazim digunakan emas, itulah sebabnya standar tunggal kadang-kadang disebut jugata standar emas, dan pada umunya standar ini sudah tidak berlaku lagi di dunia.

b. Sistem Standar Kembar

pada standar kembar beredar dua jenis uang, yaitu emas dan perak. Jika dibandingkan nilai emas dan perak tidak ditentukan, melainkan tergantung pada pasar, maka disebut standar emas paralel, namun standar sistem kembar ini perbandingannya ditetapkan oleh undang-undang dan disini hokum

Gresham

:

The bad money always drives out good money.

Jadi seperti ini satu gram emas dan perak adalah 1:16 artinya 1 gram emas dapat di tukar denga 16 gram perak

c Sistem Standar Pincang

Biasanya pemerintah menetapkan uang emas sebagai mata uang standar, tetapi mata uang perak juga beredar dalam jumlah yang tidak terbatas, namun masyarakat umum tidak bisa mencetaknya dengan bebas. Ketiga standar diatas sudah tidak berlaku ladi di dunia pada umunya

STANDAR KERTAS



Apabial dalam suatu Negara beredar uang kertas dalam jumlah yang tidak terbatas. Dan uang itu tidak dijamin atau tida kbisa ditukar drnga emas, maka Negara tersebut menganut stadar kertas. Standar inilah yang banya dianut Negara-negara di dunia dewasa ini. Agar dapat berfungsi dengan baik, perekonomian internasionla memerlukan sistem moneter internasional yang berfungsi baik. Siserm moneter international terkait dengan penetuan kurs (nilai tukar) mata uang. Oleh karenanya kita bisa menyebut standar monetr sebagai sistem standar kurs


Follow On Twitter
CLOSE | OPEN
 
Artikel Up2Det || Kerja Keras Ngeblog || Artikel CP || Nge-Update || Capek Blogging || Blogging OH Blogging || Situs OKE || Info Up2Det..