.com - INDONESIA merupakan wilayah memiliki banyak pegunungan. Tak mengherankan bila tragedi pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak bukanlah yang pertama terjadi.
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan tempat pertemuan dua rangkaian gunung berapi aktif. Di antara gunung-gunung tersebut, banyak yang menjadi saksi tragedi kecelakaan pesawat. Apa saja?
Gunung Salak
Kecelakaan pesawat di kawasan Gunung Salak, Jawa Barat, sudah sering terjadi sejak 1998. Gunung setinggi 2.221 meter itu telah banyak menelan korban jiwa. Tragedi pesawat Sukhoi Superjet 100 menambah panjang daftar kecelakaan yang pernah terjadi.
Pada 2009, pesawat latih Donner milik pusat latihan penerbangan Curug jatuh di Desa Tenjo, Kabupaten Bogor. Sebanyak tiga orag tewas dalam kecelakaan tersebut.
Selanjutnya pada 2008, pesawat Cassa 212 milik TNI Angkatan Udara mengalami nasib sama. Tragedi tersebut menyebabkan 18 orang tewas. Pada April 2004, giliran pesawat Ultralight GT-500 jatuh di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, tercatat dua orang tewas.
Kemudian, di Danau Lido, Cijeruk, pesawat jenis Cessna 185 Skywagon jatuh pada 20 juni 2004. Sebanyak lima orang dinyatakan tewas.
Gunung Tinombala
Gunung Tinombala adalah nama sebuah puncak gunung di Pegunungan Bosagong. Gunung ini terletak di Desa Tinombala, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Jarak dari Parigi sekira 200 km sedangkan jarak dari Tolitoli sekira 40 km.
Menurut Wikipedia, pada 29 Maret 1977 pukul 10.55 WITA sebuah pesawat Merpati Nusantara Airlines jenis DHC-6 Twin Otter jatuh pada ketinggian 2.135 meter di kawasan pegunungan tersebut. Pesawat ini dalam penerbangan dari Palu menuju Tolitoli, sebelumnya pesawat berangkat dari Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado menuju Palu melalui Luwuk dan Poso.
Pesawat berpenumpang 20 orang tersebut diduga terhalang awan pegunungan kemudian menabrak pepohonan yang ada di sekitarnya sebelum kemudian jatuh ke tanah.
Gunung Wabu
Pada 23 November 2011, pesawat Susi Air jenis Caravan menabrak Gunung Wabu di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Sang pilot, Jesse Becer, yang berkewarganegaraan Selandia Baru mengalami luka parah sedangkan kopilot Albert Citores yang berkewarganegaraan Spanyol tewas di tempat.
Pesawat Susi Air saat itu sesungguhnya sudah mencium landasan. Namun tiba-tiba, ada anak kecil menyeberang di landasan. Pilot mencoba memacu pesawat kembali ke udara, tapi begitu berbelok ke kiri, langsung menabrak Gunung Wabu.
Gunung Hulu
Tragedi kecelakaan pesawat Cassa yang dikemudikan kapten pilot Famal Ishak terjadi pada 29 September 2011. Pesawat jatuh saat melayani rute penerbangan komersial dari Medan menuju Kutacane, Aceh. Peristiwa itu diperkirakan terjadi pukul 07.40 WIB atau sekira 20 menit setelah tinggal landas dari Bandara Polonia, Medan.
Sumber / Source