Tabrakan maut antara KM Ferry Bahuga Jaya dengan Kapal Tengker. Humas PT ASDP Indonesia Ferry Mario S Utomo mengatakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 04.48 WIB.
"KM Bahuga Jaya saat itu berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni sekira pukul 03.00 WIB. Lalu kita dapat informasi tabrakan sekira pukul 04.48 WIB di dekat Pulau Rimau Balak, Lampung Selatan," kata Mario kepada Okezone, Rabu (26/9/2012).
Sekira pukul 05.30, lanjutnya, kapal sudah dalam keadaaan miring. Bala bantuan pun dikirimkan untuk melakukan evakuasi. Mario juga mengatakan diperkirakan kini kapal tersebut sudah tenggelam.
Mario mengatakan, kecelakaan ini murni karena tabrakan. Namun dia belum bisa menyimpulkan adanya dugaan kelalaian faktor manusia. "Dugaannya mungkin karena ada masalah teknis, namun kita belum dapat kabar lagi karena itu hubungannya dengan nahokda," jelas dia.
Dalam kapal tersebut, tercatat dalam manifesnya 12 orang penumpang dan 78 kendaraan yang meliputi kendaraan roda dua dan roda empat serta truk. Namun untuk korban jiwa masih belum terdata seluruhnya. "Untuk para korban kita masih belum tahu keberadaannya," jelas dia.
Okezone
Sumber / Source
"KM Bahuga Jaya saat itu berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni sekira pukul 03.00 WIB. Lalu kita dapat informasi tabrakan sekira pukul 04.48 WIB di dekat Pulau Rimau Balak, Lampung Selatan," kata Mario kepada Okezone, Rabu (26/9/2012).
Sekira pukul 05.30, lanjutnya, kapal sudah dalam keadaaan miring. Bala bantuan pun dikirimkan untuk melakukan evakuasi. Mario juga mengatakan diperkirakan kini kapal tersebut sudah tenggelam.
Mario mengatakan, kecelakaan ini murni karena tabrakan. Namun dia belum bisa menyimpulkan adanya dugaan kelalaian faktor manusia. "Dugaannya mungkin karena ada masalah teknis, namun kita belum dapat kabar lagi karena itu hubungannya dengan nahokda," jelas dia.
Dalam kapal tersebut, tercatat dalam manifesnya 12 orang penumpang dan 78 kendaraan yang meliputi kendaraan roda dua dan roda empat serta truk. Namun untuk korban jiwa masih belum terdata seluruhnya. "Untuk para korban kita masih belum tahu keberadaannya," jelas dia.
Okezone
Sumber / Source