Gunung Salak memang terkenal dengancerita-ceritanya yang aneh dan seram. Seseorang yang tergabung dalam timevakuasi yang pertama menceritakan pengalamannya pada saat berada di ketinggian1.700 kaki, pos terakhir terletak tak jauh dari titik koordinat pesawat yangjatuh. Dirinya dan juga regu yang lainnya kira-kira 9 orang bermimpi aneh saatsedang tidur di sana.
Dengan heran dia mengemukakan, "Kami mimpibasah bersamaan". Dan anehnya lagi mimpi mereka cukup mirip. Pada awalnyamereka bermimpi disambut wanita cantik di sebuah rumah puncak gunung dandisuguhi minuman. Namun tak lama kemudian, mereka diminta untuk beristirahat didalam rumah yang ternyata juga penuh dengan wanita yang cantik. Dan kemudianperempuan-perempuan itu pun mulai "menyerang" dan mengajak berhubungan layaknyasuami-istri.
Meskipun begitu, anggota tim evakuasi initidak heran dengan peristiwa yang baru saja ia dan kawan-kawannya alami karenaGunung Salak memang terkenal dengan kisah magisnya. Cerita yang tak kalah unikdan berbau magis juga datang dari pendaki yang pernah datang mendaki GunungSalak yang sekarang juga tergabung dalam tim evakuasi.
Dia mengemukakan bahwa di Gunung Salak banyakpantangannya saat berkonsultasi dengan penduduk sekitar. Dia mengaku pernahmelanggar salah satu pantangan yaitu memetik bunga anggrek di gunung padahaloleh warga, dia telah diperingatkan untuk tidak memetik bunga walaupun memangterdapat banyak sekali bunga anggrek berbagai jenis yang cukup cantik. Namunmereka malah tersesat dan tidak dapat menemukan jalan pulang, sampai malam harimereka hanya berputar-putar di puncak gunung sampai malam hari.
Kemudian anggrek itu disimpan di salah satutempat dan tim melanjutkan shalat isya. Setelah shalat tim melanjutkanperjalanan pulang dan ternyata jalan kembali hanya ditutupi ranting padahal telahdiputari berkali-kali. Dia juga pernah bertemu dengan nenek-nenek berusia cukuptua sekitar 80 tahunan di puncak gunung. Anehnya nenek tersebut sendirian danmemakai baju yang cukup tipis.
Nenek yang sudah bungkuk ini berjalansendirian di padang. "Kami tanya mau ke mana Nek, dia bilang hanyajalan-jalan", lanjutnya. Saat ditanya di mana nenek tinggal, nenek itu hanyamenjawab di sini nak dan menolak untuk diantar ke kaki gunung. Pendaki inimenirukan perkataan nenek ini, "Saya senang di sini karena ramai bila malam,mereka sering kasih saya makan", namun tidak menjelaskan siapa mereka yangdimaksud.
Yang mengherankan adalah nenek tersebutberbahasa Jawa kental padahal di daerah Gunung Salak masyarakatnya berbahasaSunda. Begitulah cerita-cerita tentang daya magis Gunung Salak dari orang-orangyang pernah menjelajahi kuburan Sukhoi Superjet 100 ini.
Sumber / Source